10 Merek Ponsel atau Smartphone Terbaik di Dunia Tahun 2016
Di zaman media sosial seperti sekarang, siapa orang yang tidak mengenal ponsel atau handphone?
Bahkan sebagian besar sudah memilikinya
secara pribadi. Tua atau muda, pelajar atau pekerja, orang berpengaruh
atau rakyat biasa, semua hampir menggenggamnya.
Tak heran kalau penjualan ponsel dunia meraih rekor cukup tinggi, yaitu 441 juta unit, naik 2% selama kuarter pertama di tahun 2015 ini. Berbeda dengan tahun kemarin. Pasar-pasar di Tiongkok, Amerika Serikat, India dan Eropa waktu itu menurun.
Demikian juga dengan Smartphone.
Penjualannya meningkat, menyentuh angka 342 juta unit di kuarter pertama
tahun 2015 ini, naik sebanyak 16%. Smartphone bahkan mewakili 78%
ponsel selama kuarter ini, naik dibanding tahun kemarin yang sebanyak
68%. Hal itu tentu dipengaruhi oleh faktor permintaan global yang makin
meningkat.
Merek-merek Tiongkok makin meningkatkan
desain smartphone mereka, menjadi lebih tipis dan terkesan metallic.
Strategi itu tentu saja diterapkan agar perusahaan bisa menyentuh
keinginan pasar.
Berikut ini top 10 brand atau merek
ponsel ternama di dunia. Top 8-nya diambil berdasarkan Total Shipments
atau Jumlah Penjualan Keseluruhan di kuarter 4 tahun 2014 dan kuarter
pertama tahun 2015. List ini menyertakan penjualan ponsel dan smartphone:
10. Sony Mobile
Markas utama brand ini ada di Jepang dan Swedia.
Pada tahun 2001, Sony Mobile berdiri.
Brand ini memiliki fasilitas R&D di kota Tokyo, Chennai, Beijing,
Lund dan Silicon Valley. Di bulan April tahun 2001, Sony dan Ericsson
bersatu sampai kemudian mendirikan Sony Ericsson. Kolaborasi ini fokus
pada digital photography dan kemampuan manajemen informasi personal.
Kita tentu mengenal Sony Xperia Z3+, Sony Xperia Z4, dll. Sistem Symbian
yang dipelopori oleh iPhonenya Apple dan Androidnya Google sangat
berpengaruh bagi posisi merek Sony di pasaran.
Pada bulan Februari tahun 2012, Sony
memenangkan jatah Ericsson dalam kolaborasi mereka, sehingga namanya
kembali diubah jadi Sony Mobile Communications. Sony Corp sebagai cabang
pun memiliki perusahaan ini sepenuhnya. Pada tahun 2013, markas mereka
beralih ke Tokyo. Dari bulan September 2012, Sony Mobile memutuskan
untuk fokus pada segmen smartphone. Produk pertama mereka yaitu Sony
Xperia S, Sony Xperia U dan Sony Xperia P. Belakangan, merek ini menutup
Playstation Mobile-nya. Sementara Sony Vaio direncanakan akan ikut
berkecimpung di dunia bisnis smartphone berikutnya.
9. ZTE
Merek ZTE didirikan pada tahun 1985,
sementara untuk ZTE khusus ponsel didirikan pada tahun 1997 dan berpusat
di Shanghai, Tiongkok. Cabang khusus produk ponsel ini meliputi
teknologi GSM, WCDMA, PHS dan TD-SCDMA. Pada tahun 2009, merek ini jadi
vendor peralatan telekomunikasi GSM ketiga terbesar di dunia. Di tahun
2011, ZTE kemudian merilis smartphone pertama dengan navigasi
GPS/GLONASS. Berlanjut pada bulan Agustus 2014, ZTE juga merilis
smartphone 4G LTE 5-Mode untuk ponsel Tiongkok, yang dilengkapi dengan
Marvell quad core ARMADA. Bahkan di bulan Maret tahun 2015 ini, ZTE jadi
perusahaan smartphone perdana yang menawarkan Leading EyeVerify
Solution. Hal itu terlihat dari produk ZTE Grand S3-nya, yang menawarkan
password inovatif bagi penggunanya. Tentu saja produknya jadi inovasi
teknologi, jadi solusi bisnis untuk klien serta memberikan produk yang
superior dan berkualitas.
ZTE sendiri beroperasi di lebih dari 160
negara. Mereka memiliki 18 R&D pusat di seluruh dunia. Terkait
dengan permintaan infrastruktur 4G, merek ini menargetkan pasar Asia
Pasifik. Pada tahun 2012-nya, mereka merilis TD-LTE perdana. Mobitel
Srilanka jadi percobaan 4G pertama yang sukses di Asia Tenggara.
Sementara untuk meningkatkan penjualan di Amerika Serikat, ZTE
bekerjasama dengan NBA. Perusahaan ini juga berencana menginvestasikan
600 crores atau sekitar 6 milyar dollar (78 trilyun rupiah) di India untuk proyek kota pintar.
8. Xiaomi
Xiaomi adalah perusahaan elektronik yang bermarkas di kota Beijing, Tiongkok. Pada April 2010, 8 partner
mendirikan perusahaan ini. Xiaomi mendesain, mengembangkan dan tentu
menjual smartphone, alat elektronik dan aplikasi ponsel. Pada bulan
Agustus tahun 2011, Xiaomi meluncurkan ponsel perdananya. Lalu pada
Desember tahun 2014, Xiaomi jadi teknologi awalan yang paling bernilai
di dunia. Sayang, penjualan mereka di Tiongkok merosot 10% dari harapan.
Hal itu dikarenakan persaingannya dengan perusahaan lain seperti Meizu,
Apple dan Huawei. Namun perusahaan ini meraih penjualan jutaan selama 5
bulan pasca rilis di India.
Sekarang, Xiaomi menjual smartphonenya
di 7 negara selain Tiongkok. Di India dan Indonesia, Xiaomi mengubah
strategi distribusinya, dari online jadi hybrid. Mereka juga
berinvestasi di dua negara itu, sekaligus melebarkan sayap juga ke
daerah Amerika Latin. India jadi pasar terbesar bagi mereka. Karenanya,
mereka mengembangkan aplikasi yang relevan berupa MiUi untuk mendukung 6
bahasa yang ada di sana. Untuk di Amerika Serikat sendiri, Xiaomi masuk
dalam bentuk portal mi.com berkaitan dengan produk.
7. TCL- Alcatel
Pada tahun 2004, TCL-Alcatel didirikan dan markasnya ada Hong Kong.
Sebenarnya TCL-Alcatel ini merupaan
cabang dari TCL Communication Technology Holdings Ltd. Baik di Hongkong
atau Tiongkok, TCL Communication jadi salah-satu perusahaan yang
memiliki lisensi untuk kepemilikan teknologi 4G, 3G, 2.75G, 2.5G dan 2G.
Secara mandiri juga mereka mengembangkan produk seperti LTE, TDSCDMA,
WCDMA, CDMA, EDGE, GPRS dan GSM. Terkait dengan kesuksesannya dalam
desain, dalam keterjangkauan harga, ponsel yang praktis dan produk
internet – yang tersedia di lebih dari 100 negara – TCL pun masuk jadi
top 10 perusahaan elektronik ini. Mereka sebenarnya memiliki dua nama,
yakni TCL dan ALCATEL ONE TOUCH.
Pada tahun 2011, Tiongkok Unicom memilih
TCP W989 untuk seri produk smartphone 4.0 terbarunya. Sebelumnya di
tahun 2010, Strategy Analytics menyebut mereka sebagai “vendor ponsel
yang paling cepat tumbuh di dunia”. SementarTCL-Alcatel One touch
jadi salah-satu produk TCL yang paling laris. Pada tahun 2013, mereka
meluncurkan smartphone paling tipis dan bersinar. Produk tersebut
memiliki portofolio dan termasuk smartphone murah, serta berkolaborasi
dengan ure phone di Amerika Latin dan Eropa. Di bulan Februari
2015 kemarin, perusahaan ini meraih penghargaan “iF Design” untuk desain
keren mereka dalam smarphone HERO 2.
6. LG
LG Electronic merupakan perusahaan asal
Korea Selatan yang berbasis di Kota Seoul. Perusahaan ini berusia cukup
tua, sebab didirikan pada tahun 1958 dengan nama Goldstar. Pada tahun
1997, LG membuat telepon genggam CDMA handset perdana di dunia. Lalu
pada tahun 2010, mereka resmi memasuki industri smartphone. Tablet dan
smartphone menjadi andalan produksi mereka. Pada tahun 2013, LG
meluncurkan smartphone melengung yang sering disebut G Flex. Produk ini
rilis perdana di Korea Selatan. Lalu menyusul area lain seperti Eropa,
Amerika Utara dan Asia. LG juga berencana membuka markas baru di New
Jersey.
Pada tahun 2013, mereka juga bekerjasama
dengan Google untuk merilis produk Smartphone Nexus 4 dan Nexus 5.
Perusahaan ini begitu fokus pada setting standar-standar terupdate dalam
teknologi ponsel. Bisa dibilang, LG berada di barisan depan untuk
fitur-fitur inovatif seperti 3D, tampilan yang jelas dan bersinar,
prosessor multi-core dan 4G LTE. Mereka berhasil menjual 20 juta ponsel
dan 15,4 juta diantaranya merupakan smartphone. Untuk spot pasar paling
menggiurkan bagi mereka terdapat di Amerika Utara, yakni dalam jalur
smartphone dan fitur ponsel seluruh operator, khususnya yang prabayar.
Baik Amerika Utara, Tengah maupun Latin memberi peranan besar bagi LG. ¾
dari total penjualan produk LG berasal dari kawasan tersebut. Sementara
pasar-pasar yang pertumbuhannya cukup cepat, semisal India, Tiongkok
dan Asia, justeru jadi titik lemah LG. Meski demikian, LG tetap
meluncurkan LG G4 dan smarphone portofolio menengah. Lewat andalannya
ini, LG bangkit dan diperkirakan bisa jadi ‘lawan berat’ bagi Samsung di
pasar-pasar penting seperti Eropa dan Amerika Utara.
Huawei adalah perusahaan jaringan dan
telekomunikasi asal Tiongkok yang berpusat di Kota Guangdong. Seorang
mantan insinyur People’s Liberation Army mendirikan perusahaan ini di
tahun 1987. Mereka memiliki total 21 institut R&D di seluruh dunia.
Di pasar smartphone, perusahaan ini bisa melampaui pencapaian Xiaomi.
Penjualan smartphone mereka bisa naik sampai 27%, sementara penjualan ponselnya
naik 21%. Salah satu brand Huawei, Honor, memberikan hasil yang baik
atas eksistensi mereka di 60 negara. Brand ini berhasil masuk dan
disambut baik oleh negara dengan ekonomi berkembang seperti India.
Sementara brand lain, Ascend, meraih kesuksesannya di Eropa dan
Timur-Tengah Afrika.
Spot pasar kelemahan Huawei ada di
kawasan Amerika Utara. Sementara yang Latin, seperti Meksiko atau
Kolombia, cukup memberi respons yang bagus. Sebenarnya perusahaan ini
cukup lemah untuk segmen smartphone, tapi brand Honor ternyata mampu
meraih hasil yang cukup besar. Karenanya momennya cukup bagus, mereka
pun terus merilis produknya via online di berbagai daerah. Di tahun 2015
ini, mereka berencana bisa menjual 100 juta smartphone.
4. Lenovo (+ Motorola)
Lenovo adalah perusahaan teknologi
komputer asal Tiongkok yan didirikan pada tahun 1984. Adapun markas
mereka ada di Kota Beijing, Tiongkok. Mereka juga membuka pusat lain
yaitu di Carolina Utara, Amerika Serikat. Perusahaan ini sudah
beroperasi di lebih dari 16 negara, sementara penjualannya sudah
meliputi 160 negara. Pusat R&D-nya ada di 8 titik yang terdapat di 4
negara. Di Tiongkok, Amerika Serikat, Singapuran dan Jepang. Pada tahun
2005, mereka mengakuisisi bisnis personal computer (PC) IBM.
Lalu pada tahun 2012, perusahaan ini terjun ke pasar smartphone, bahkan
dengan cepatnya menjadi vendor smarphone terbesar di markas sendiri, di
Tiongkok. Pada bulan Oktober tahun kemarin, Lenovo mengakuisisi Motorola
Mobility dari Google. Kesepakatannya menyebutkan kalau Lenovo berhak
mendapatkan roadmap produk masa depannya Motorola. Keduanya, Lenovo dan Motorola, kemudian menyatu.
Di kuarter pertama tahun 2015 saja,
kolaborasi mereka sudah menjual 22 juta unit, yang sama-sama melampaui
pasar kandangnya, khususnya yang kawasan Amerika. Meski demikian, spot
pasar yang masih jadi kelemahan bagi vendor asal Tiongkok adalah Eropa.
Bisa disimpulkan, kekuatan Lenovo itu menengah ke bawah sementara
Motorola lebih menengah ke atas. Karena itu, Motorola membantu Lenovo
memperluas portofolio di semua segmen harga serta memperluas wilayah
geografis juga. Di tengah-tengah kuarter pertama tahun ini, Motorola
merilis versi segar dari Moto E. Sementara Lenovo perlahan maju ke semua
portofolio LTE di Tiongkok.
3. Microsoft Mobile
Selama kuarter ke-2 tahun 2014 kemarin,
Microsoft Mobile melengkapi akuisisi divisi “Nokia Devices &
Services”. Perusahaan ini lalu membentuk Microsoft Mobile untuk bisnis
perangkat keras ini. Microsoft Mobile, yang sepenuhnya dimiliki oleh
anak perusahaan Microsoft itu, berbasis di Finlandia. Hal-hal utama yang
mereka tawarkan meliputi desain, pengembangan, pembuatan dan distribusi
ponsel, smartphone, tablet dan aksesoris terkait. Berdasarkan
perjanjian lisensi 10 tahun, Microsoft berhal menjual semua ponselnya
atas nama merek Nokia. Namun peragkat itu mesti sesuai S30+, yang mana
fiturnya mesti handphone bukan smartphone. Karena itu,
smartphone Lumia di masa nanti tidak lagi berada di bawah nama Nokia.
Sudah diputuskan pada Bulan Oktober tahun 2014 kemarin, kalau Lumia masa
depan akan berada di bawah nama dan logo Microsoft.
Sebenarnya Microsoft Mobile jadi usaha
kedua dari perusahaan Microsoft untuk bergabung di bisnis telepon
genggam, sementara usaha yang perdana cepat kandas di tahun 2010. Untuk
kuarter pertama di tahun 2015 ini, Microsoft sudah menjual 33,7 juta
ponsel. Angka yang cukup tinggi, namun sebenarnya menurun 28% dari tahun
sebelumnya, yang mencapai 47 juta. 8% pangsa pasar global Microsoft
terbilang datar. Untuk fitur ponsel, mereka terlihat makin kehilangan
‘lahan’. Sementara itu, Lumia masih tengah menunggu rilisnya software
terbaru mereka tahun ini, Windows 10.
2. Apple
Apple Inc. bermarkas di California,
Amerika Serikat. Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne mendirikan
perusahaan ini pada 01 April 1976. Setelah Samsung Electronic, Apple ini
jadi perusahaan IT kedua terbesar. Di Amerika Serikat, Apple jadi
perusahaan pertama yang dihargai sampai 700 milyar dollar. Berdasarkan
Interbrand Best Global, Apple jadi merek yang paling menjual. Apalagi di
tahun 2015 ini, Apple makin mendulang sukses dengan iPhone mereka yang
memiliki layar lebih lebar. Tak heran kalau pendapatan dari iPhone
menyumbang pendapatan Apple paling tinggi, yakni sampai 70%. Karena
adopsi 4G yang cukup cepat dan luasnya ritel Apple, hasil ini mayoritas
didapatkan dari Tiongkok.
Secara keseluruhan, pasar ponsel mereka
naik 14%. Sementara pasar smartphone-nya naik 18% di kuarter 1 tahun
2015 ini. Apple memang mampu mempertahankan ‘pelanggan’ mereka, serta
kembali menggaet minat pengguna iOs yang sempat berbelok ke Android
karena layarnya yang lebih lebar. Semua itu berkat produk iPhone 6 dan 6
Plusnya. Pasar tertinggi mereka jatuh k Tiongkok, sebab mampu
menyumbang 30% pendapatan perusahaan. Strategi lain yang mereka terapkan
yaitu ‘menyentuh’ konsumen kelas menengah ke bawah. Belum lagi pada
Bulan Maret 2015 kemarin, Apple mempertahankan sebanyak 453 toko ritel
di 16 negara, mengoperasikan Apple Store online serta mengoperasikan
juga iTunes store, yang kita tahu sebagai retailer musik terbesar di dunia.
1. Samsung
Karena orang-orang sudah mulai beralih
pada smartphone, maka penjualan Samsung sebanyak 99 juta ponsel
terbilang menurun. Meski demikian, penjualan smartphone mereka naik jadi
83,3 juta unit. Pada kuarter sesi liburan tahun 2014 kemarin,
pencapaian ini membuat Samsung merebut kembali tahtanya dari Apple.
Sayangnya, segmen smartphone premium mereka yang mengandalkan S5 dan
Note 4 menurun. Jelang peluncurah Samsung Galaxy S6 di kuartel kedua
tahun 2015 ini, Apple masih mendominasi segmen tersebut. Penjualan
produk Samsung tersebar ke 80 negara. Dari taun 2011, Samsung jadi
pembuat ponsel paling besar di dunia. Dari Juli 2014, Samsung sudah
menghentikan eBook store-nya, lalu bekerjasama dengan Amazon untuk
proyek Kindle untuk aplikasi Samsung.
Di kuarter perdana tahun 2015 ini, laba
yang diperoleh Samsung anjlok sampai 39%. Sehingga nominalnya jadi 4,39
milyar dollar. Hal itu dikarenakan persaingan yang ketat di pasar,
terutama dari lawan utamanya; Apple, dengan produk iPhone 6 dan 6S,
serta dari produk-produk android lainnya. Andalan mereka yaitu Samsung
galaxy S. Samsung awalnya terus mempertahankan sistem operasi seperti
Symbian, Linux-based Limo, Windows, dll. Namun sejak tahun 2013, Samsung
menjatuhkan semua sistem operasi, kecuali Android dan Windows.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment